pesan hotel yuk

Mengenal Budaya Kuningan Jawa Barat

Indonesia kaya akan ragam seni budaya sudah semestinya Indonesia berbangga, maka sudah selayaknya bagi bangsa dan masyarakat negeri ini untuk melestarikan dan menjaga ragam seni budaya yang ada di Indonesia ini. Kaprikornus tidak tidak mungkin jikalau banyak hasil cipta rasa dan karya dalam banyak sekali tabiat dan ragam seni budaya yang dimiliki oleh bangsa Indonesia ini selalu dilirik oleh bangsa lain. 

Indonesia kaya akan ragam seni budaya sudah semestinya Indonesia berbangga Mengenal Budaya Kuningan Jawa Barat

Kebudayaan nasional yaitu kebudayaan yang diakui sebagai identitas nasional.
Dalam pembahasan ragam seni budaya memiliki pengertian untuk Seni budaya berasal dari dua suku kata Seni - Budaya. Untuk kata Budaya berasal dari bahasa Sanskerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau nalar yang diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan akal dan nalar manusia. 

Tapi semua terangkum menjadi satu yaitu sebuah ragam seni budaya yang ber-BINEKA TUNGGAL IKA dengan mengatakan tabiat ketimuran dan berasaskan Pancasila. Secara devinisi budaya sanggup di artikan sebegai tata cara hidup insan yang dilakukan secara kelompok atau masyarakat, dan di wariskan bebuyutan dari generasi ke generasi.

Berbicara mengenai budaya, kali ini tim wisata hits mencoba membahas budaya kuningan yang sangat menarik untuk disimak, apa saja budaya yang ada di kabupaten kuningan? mari kita simak satu persatu.

Indonesia kaya akan ragam seni budaya sudah semestinya Indonesia berbangga Mengenal Budaya Kuningan Jawa Barat


Sapton dan Panahan Tradisional

Setiap memperingati ulang tahun Kuningan Asri, 1 September, Pemerintah Daerah Kab Kuningan biasanya menggelar Saptonan, sebuah warisan dari leluhur Kuningan berupa atraksi ketangkasan berkuda. Sapton berasala dari kata Saptu (Sabtu) sebuah program rutin setiap hari Sabtu sehabis sidang di Istana Karajaan Kuningan jaman dulu.

Saptonan yaitu lomba ketangkasan mengendarai kuda untuk selanjutnya memasukkan tombak ke sebuah bundar kecil di bawah bejana berisi air yang digantung. Praktis bukan? Tidak. Bukan hanya susah memasukan tombak, namun mengarahkan kuda selepas start menuju titik lemparan juga, sulit. Sang kuda kadang malah melengos ke pinggir, ini butuh keahlian si penunggang dalam mengendalikannya.

Seren Taun

Upacara Seren taun merupakan upacara masyarakat agararis yaitu penyerahan hasil panen yang diterima pada tahun yang akan berlalu serta salah satu media dalam mengungkapkan rasa syukur kepada Yang Mahakuasa Yang Maha Esa atas segala berkah yang telah diterima seiring dengan impian biar dimasa yang akan datang, hasil panen seluruh anggota masyarakat sanggup lebih melimpah lagi. Penyelenggaraan dimulai dengan upacara ngajayuk (menyambut) pada tanggal 18 Rayagung, kemudian dilanjutkan pada tanggal 22 Rayagung dengan upacara pembukaan padi sebagai puncak acara, dengan disertai beberapa kesenian tradisional masyarakat agraris sunda tempo dulu, ibarat ronggeng gunung, seni klasik tarawangsa, gending karesmen, tari bedaya, upacara tabiat ngareremokeun dari masyarakat kanenes baduy, goong renteng, tari buyung, angkulung buncis doodog lonjor, reog, kacapi suling dan lain-lain yang memiliki makna dan arti tersendiri, khususnya bagi masyarakat sunda.

Kawin Cai

Upacara Adat Kawin Cai merupakan tradisi masyarakat Desa Babakanmulya Kecamatan Jalakasana Kabupaten Kuningan untuk memohon air/turun hujan untuk mengairi lahan pertaniannya serta kebutuhan hidup lainnya, dilaksanakan apabila terjadi kemarau panjang atau sangat sulit untuk menerima air antar bulan September, dengan mengambil lokasi searah pada dasarnya disumber mata air telaga balong Tirta Yarta pada malam Jum`at Kliwon yang pada pelaksanaannya selain dihadiri dan diikuti oleh pamong desa. Tokoh masyarakat dan masyarakat desa setempat juga oleh masyarakat desa tetangga yang lahan pertaniannya terairi atau memanfaatkan air yang berasal dari sumber mata air telaga/ Balong Dalem Tirta Yarta. Selesai berdo`a punduh/sesepuh desa mencampurkan air yang diambil dari mata air telaga/ Balong Dalem Tirta Yarta dengan air yang diambil dari mata air Cikembulan (Cibulan), inilah istilah yang digunakan masyarakat sebagai Upacara Adat Kawin Cai yang pada dasarnya mengambil barokah air dari dua sumber mata air.

Pesta Dadung

Seperti lazimnya kesenian tradisional lainnya kesenian ini tumbuh dan berkembang secara turun temurun semenjak periode ke XVIII. Kesenian ini lahir di kalangan Budak Angon (Pengembala) yang pada dasarnya mengadakan syukuran sehabis panen menjelang demam isu tanam tiba, sekitar bulan September. Dikatakan Pesta Dadung sebab media yang digunakan dalam upacara yang sakral tersebut menggunakan Dadung (tali pengikat leher Kerbau atau Sapi).

Sintren

Sintren yaitu jenis kesenian tradisional yang tumbuh dan berkembang secara turun temurun semenjak tahun 1957. sintren berasal dari kata Sasantrian yang pada mulanya kesenian ini yaitu merupakan seni hiburan rakyat yang sering di tampilkan pada sore hari sambil melepas lelah sehabis seharian bekerja keras di sawah. Pada pertunjukannya tugas sintren harus dibawakan oleh seorang gadis yang masih suci (belum adil balig). Begitu pula dengan pawang sintren dihentikan diperankan oleh orang sembarangan, akan tetapi harus dibawakan oleh sesepuh semacam kiyai sehingga tugas sintren yang sudah di ikat dalam kurungan akan sanggup berubah menggunakan pakaian sintren dalam keadaan Transparan.

Cingcowong

Cingcowong yaitu salah satu Upacara ritual untuk meminta hujan (zaman dulu)upacara in dilakukan pada ketika demam isu kemarau panjang 3 bulan tardisi awal Cingcowong atau uapacara ritual ini dipercayi oleh masyarakat khususnya Kecamatan Luragung setiap datag kemarau upacara ritual Cingcowong selalu dilaksanakan biar lahan pertanian mereka terhindar dari kemarau dan turrun hujan.
Mengenal Budaya Kuningan Jawa Barat Mengenal Budaya Kuningan Jawa Barat Reviewed by Unknown on 06.05 Rating: 5

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.